Jumat, 14 Februari 2014

       




Ujian cinta kepada Rasulullah SAW....

Subhanallah...

Ujian yg sebenarnya dari cinta kepada Rasulullah SAW adalah sejauh mana kedekatan seseorang dengan ajaran-ajarannya, kepeduliannya terhadap ajaran2 itu, serta prhatiannya akan sunnahnya.

Cinta kpada Rasulullah SAW adalah ukuran keimanan. Barang siapa ingin menguji kadar keimanan, hendaklah ia merasakan seberapa besar kecintaannya kepada Nabi Besar Muhammad SAW, junjungan kita. Apakah ia mencintai dengan cinta sejati dan sempurna? Apakah ia mencintainya lebih daripada cinta kepada harta? Melebihi cinta kepada putranya, bahkan lebih dari cinta kepada dirinya sendiri?

Ketika mencintainya, seorang insan mukmin akan tenteram dan tenang, karena telah sempurna imannya. Ia akan selalu memuji Allah SWT, yang telah memuliakannya dengan nikmat Islam. Kita pun memuji Allah, yang telah memuliakan kita dengan karunia ini dan telah mengistimewakan kita dengan manusia terbaik yang pernah ada. Dia telah mengutus bagi kita makhluk yang termulia di sisi-Nya. Dialah pemimpin para rasul, seorang yang jujur, pemberi petunjuk, dan seorang yang terpercaya, penutup para nabi dan rasul semuanya.

Dialah yang terbaik ajarannya dan selalu benar ucapannya, hamba yang paling jujur yg menyatakan kebenaran dan mengungkapkannya secara terang-terangan. Dialah yg termulia di antara para penyeru kebenaran, seorang hamba pilihan yg benar dan yg dibenarkan. Dialah orang yg berakhlaq dermawan dan selalu menunaikan janji.

Allah SWT berfirman, “Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami. Dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang beriman.” –  QS At-Tawbah (9): 128.

Dialah Rasulullah SAW, rahmat yg menjadi anugerah. Dia telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, memberikan nasihat kepada umat. Dia berjihad di jalan Allah hingga ajal datang mnjemput. Dia tidak pernah brbicara kecuali hal itu benar, dan dia tidak pernah melakukan kecuali kebaikan. Akhlaqnya indah disertai kharisma yg berwibawa dan perangai yg menyantuni. Dialah rahmat yg dihadiahkan kepada umat ini. “Dan tidaklah Kami mengutus engkau, Muhammad, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” –  QS Al-Anbiya’ (21): 108.

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, atas nikmat yg agung ini. Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga perkara yg apabila ada pada seseorang niscaya dengannya ia akan merasakan manisnya iman. Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya daripada selain keduanya, dan dia mencintai seseorang hanya karena Allah, serta dia benci kembali kepada kekufuran sesudah Allah menyelamatkannya dari kufurnya, sebagaimana ia benci apabila dihempaskan ke neraka.” (HR Al-Bukhari-Muslim).

Rasulullah SAW juga bersabda, “Rasa iman akan didapati oleh orang yang ridha, bahwa Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai nabi dan rasulnya.” (HR Muslim)...

Jumat, 31 Januari 2014

                                                       "APA YANG KITA CARI"


                                               




                                               

Kita di gunung rindukan pantai;
Kita di pantai rindukan gunung;

Kalau kemarau kita tanya,, kapan hujan?
Di musim hujan,,,kutanya kapan kemarau;

Diam di rumah pengennya pergi ....
Setelah pergi pengen pulang ke rumah;

Waktu tenang cari keramaian;
Waktu ramai cari ketenangan;

Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan;

Ternyata sesuatu tampak indah karena belum kita miliki

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki;

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR... dengan berkat yang sudah kita miliki"...

" mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?., menutupi telapak tangan saja sulit.

Tapi kl daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!"

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di-mana2.
Bumi inipun akan tampak buruk;

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil;

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk. walau cm seujung kuku

Bila hati kita tertutup,
tertutuplah semua.

SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA.

Karena hidup adalah: "waktu yang dipinjamkan & Harta adalah: "ANUGERAH yang dipercayakan"

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki.

Masih banyak orang yang tidak seberuntung kita...

"♥mari kita banyak2 berSyukur di hari yg indah ini atas Apapun yg sudah di Beri. .....Salam & Selamat bristirahat... ♥♥



AYAT YANG PALING TERSENTUH.........................................
قُلْ آمِنُواْ بِهِ أَوْ لاَ تُؤْمِنُواْ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُواْ الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ سُجَّداً

Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,

وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِن كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولاً

dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi".

وَيَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعاً

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu
 
'.
( (Q.S AL ISRA' 107 -109 )
 
 
Foto: ‎قُلْ آمِنُواْ بِهِ أَوْ لاَ تُؤْمِنُواْ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُواْ الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ سُجَّداً

Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,

وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ رَبِّنَا إِن كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولاً

dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi".

وَيَخِرُّونَ لِلأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعاً

Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'.

(Q.S AL ISRA' 107 -109 )‎