Senin, 24 Juni 2013

4 Amalan Menggapai Cinta Ilahi




عَنْ مُعَاذ بْنِ جَبَلٍ رَِضِيَ الله عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْ لُ الله صلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ  وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْْمُتَوَاصِلِين فِيَّ وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَنَاصِحِيْنَ فِيَّ وَ حَقَّتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ  ;الْمُتَحَابُّوْنَ فِيَّ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ يَغْبِطُهُمْ بِمَكَانِهِمُ النَّبِيُّوْنَ وَ الصِّدِّيْقُوْنَ وَ الشُّهَدَاءُ .
Dari Mu’adz bin Jabal –Radhiyallahu ‘anhu- beliauShallallahu’alaihi Wasallam : “Allah Ta’ala berfirman : ‘Orang yang saling mencintai karena-Ku pasti diberikan cinta-Ku, orang yang saling menyambung kekerabatannya karena-Ku pasti diberikan cintaKu dan orang yang saling menasehati karena-Ku pasti diberikan cintaKu serta orang yang saling berkorban karena-Ku pasti diberikan cinta-Ku. Orang-orang yang saling mencintai karena-Ku (nanti di akhirat) berada di mimbar-mimbar dari cahaya. Para Nabi, shiddiqin dan orang-orang yang mati syahid merasa iri dengan kedudukan mereka ini’
berkata: Telah bersabda Rasulullah
(HR. Imam Ahmad dalam kitab Al-Musnad dan dishahihkan al-Albani dalam kitab Shahih Jami’ ash-Shaghir no. 4198).

Penjelasan Hadits
Semua orang merasa mencintai Allah, tidak terkecuali pengikut agama Yahudi ataupun Nashrani. Semua merasa telah mencintai Allah dan beragama pun karena ingin mencintai Allah. Orang Nashrani ingin menciptakan kecintaan kepada Allah kadang ada dengan sesuai kehendak Allah dan bisa juga menyelisihi kehendak Allah. Orang Yahudi mencintai Allah dan muslimin yang jahil juga mencintai Allah namun mereka tidak dicintai Allah kecuali bila mereka berada diatas perkataan dan amalan yang membuat Allah cinta dan ridha kepadanya.

Sebagian salaf menyatakan: “yang penting bukan mencintai namun yang sangat penting sekali adalah bagaimana dicintai“. Kalau demikian, seorang akan berusaha mencapai dan mendapat kecintaan Allah.

Kecintaan Allah kepada manusia adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Namun hal ini hanya dapat tercapai dengan semangat mencari ilmu dan mengenal amalan dan perkataan yang Allah cintai dan ridhai. Sebab bila kamu mengetahui bagaimana Allah mencintai hambanya atau mengetahui sebab-sebab Allah mencitai hambaNya maka akan muncul usaha untuk mendapatkan kecintaan Allah.

Dalam hadits yang mulia ini Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menjelaskan amalan yang dapat mendatangkan kecintaan dari Allah Ta’ala yang langsung dengan ungkapan firman Allah Ta’ala . Hadits demikian dinamakan para ulama dengan hadits qudsi.

Dalam hadits qudsi ini Allah l memerintahkan kita untuk mewujudkan empat hal yang menjadi sebab kita menjadi hamba-Nya yang dicintai.
  1. Perintah saling mencintai karena Allah
  2. Perintah saling menasehati karena Allah
  3. Perintah saling menyambung persaudaraan karena Allah
  4. Perintah saling berkorban karena Allah.
Demikianlah Allah tunjukkan kepada kita empat amalan menggapai kecintaan ilahi.
Diantara langkah-langkah mewujudkannya adalah:
  1. Memperbaiki aqidah dan iman hingga menjadi sempurna
  2. Mengingat keempat amalan ini dicintai dan diridhai Allah
  3. Menelaah benar sirah (sejarah kehidupan) Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para salaf ash-shalih dan mempraktekkannya. Caranya dengan mengetahui konsep dan tuntunan ajaran mereka sehingga akan muncul keinginan dan kecintaan untuk meniti dan mengikuti jejak langkah mereka.
  4. Mengingat akibat baik dan pahala yang didapatkan dari empat amalan ini.
Semoga kita dapat mewujudkannya.

Beberapa Pelajaran dari Hadits ini
  1. Saling mencintai, menasehati, menyambung persaudaraan dab berkorban karena Allah adalah 4 amalan menggapai cinta ilahi
  2. Urgensi empat amalan ini yang akan memperkokoh barisan, menyatukan langkah dan mempertautkan hati.
Wallahu a’lam
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc


Potret Ummat di Akhir Zaman


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُُرُ الْهَرْجُ
Zaman akan saling mendekat, diangkatnya ilmu, munculnya berbagai fitnah, diletakkan kerakusan, dan banyaknya peperangan”. (HR. Al-Bukhoriy no.989 dan Muslim no.157)

Di akhir zaman, seperti zaman kita ini, sebelum datangnya hari kiamat akan ada hari-hari yang di dalamnya turun dan tersebar kejahilan yang disebabkan oleh malasnya manusia dan enggannya mereka dari menuntut ilmu agama, yaitu ilmu tentang Al-Qur’an dan Sunnah. Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda,

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيْهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ الْعِلْمُ
Sesungguhnya di depan hari kiamat ada hari-hari yang kejahilan diturunkan di dalamnya, dan ilmu diangkat”. [HR. Al-Bukhoriy (6654)]

Banyak diantara agama, dan sunnah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- yang dilalaikan orang pada hari ini sehingga terkadang menjadi sesuatu yang mahjur (ditinggalkan).

Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- ketika beliau bersabda dalam sebuah hadits,
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ كَمَا بَدَأَ غَرِيْبًا فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali (asing), sebagaimana ia muncul dalam keadaan asing. Maka beruntunglah orang-orang asing“. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Iman (232)]
Semua ini disebabkan karena kurangnya perhatian kaum muslimin terhadap agamanya dan sunnah Rasul-Nya-shollallahu alaihi wasallam-. Kurangnya perhatian mereka menuntut ilmu syar’i karena kesibukan duniawi yang memalingkan mereka. Sementara mereka tak ada perhatian lagi dengan majelis ilmu dan majelis ta’lim. Akibatnya, agama dan Sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- terasa asing dan aneh di sisi mereka.

Memang mereka terkadang mendatangi majelis ta’lim. Namun jika mereka hadir, nampak pada wajah mereka lelah dan keterpaksaan ikut majelis ta’lim. Yah, hanya sekedar hadir agar orang tidak mencelanya.

Maka anda akan lihat orang semacam ini jika hadir di majelis ta’lim, ada yang ngantuk , bahkan tidur. Ada yang bersandar di tembok, jauh dari ustadz. Ada yang sengaja duduk di belakang untuk sembunyi; jika ngantuk dan tertidur, ia bisa sembunyikan wajahnya di balik punggung kawannya. Ada yang cerita dengan temannya sehingga mengganggu ceramah ustadz. Ada yang melayang pikirannya sampai Amerika. Inilah kondisi mereka sehingga tak heran jika mereka tetap jahil terhadap agamanya.


Jika mendengar cerita yang menguntungkan dunianya, maka matanya terbelalak. Betul dunia adalah nikmat yang Allah berikan. Namun jangan dijadikan tujuan hidup dan pusat perhatian. Dunia diambil sekedar bekal menuju Allah Ta’ala. Allah tidak memberikan nikmat kepada seorang hamba-Nya, kecuali nikmat itu hanya sekedar alat dan sarana yang dipakai untuk beribadah dan beramal sholeh. Dunia dengan segala nikmatnya bukanlah merupakan tujuan dan terminal terakhir bagi seorang muslim. Akan tetapi merupakan tempat persinggahan mengambil bekal menuju perjalanan akhir, yaitu akhirat.


Fenomena berlombanya kaum muslimin memperbanyak harta benda dan fasilitas duniawi sehingga membuat mereka lupa terhadap agamanya merupakan sebab tersebarnya kejahilan. Jika semakin hari, semakin tersebar kejahilan, maka ketahuilah bahwa ini adalah salah satu diantara ciri dan tanda dekatnya hari kiamat.

Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda,
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَ يُثْبَتَ الْجَهْلُ
Diantara tanda-tanda kiamat: Diangkatnya ilmu, dan kokohnya (banyaknya) kejahilan”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (80), dan Muslim dalam Shohih-nya (2671)]

Di akhir zaman, seperti zaman kita ini, sebelum datangnya hari kiamat akan ada hari-hari yang di dalamnya turun dan tersebar kejahilan yang disebabkan oleh malasnya manusia dan enggannya mereka dari menuntut ilmu agama, yaitu ilmu tentang Al-Qur’an dan Sunnah. Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda,

إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيْهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ الْعِلْمُ
Sesungguhnya di depan hari kiamat ada hari-hari yang kejahilan diturunkan di dalamnya, dan ilmu diangkat”. [HR. Al-Bukhoriy (6654)]

Di tengah kabut kejahilan menyelimuti manusia, tersebarlah berbagai macam maksiat berupa pembunuhan, pencurian, perzinaan, dan kerakusan terhadap harta. Ini semua diakibatkan oleh hilangnya ilmu agama yang bermanfaat di tengah manusia. Nabi-shollallahu alaihi wasallam- bersabda dalam riwayat lain ketika menyebutkan tanda dekatnya hari kiamat,

يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُُرُ الْهَرْجُ
Zaman akan saling mendekat, diangkatnya ilmu, munculnya berbagai fitnah (masalah), diletakkan kerakusan, dan banyaknya peperangan”. [HR. Al-Bukhoriy (989) dan Muslim (157)]
Al-Imam Ibnu Baththol –rahimahullah- berkata , “Semua yang dikandung oleh hadits ini berupa tanda-tanda kiamat sungguh kami telah melihatnya dengan mata kepala. Ilmu sungguh telah diangkat, kejahilan muncul, diletak kannya penyakit rakus dalam hati, fitnah (musibah) merata, dan pembunuhan banyak”. [Lihat Fath Al-Bari (13/16)]

Ini di zamannya Ibnu Baththol rahimahullah-, maka bagaimana lagi di zaman kita ini kejahilan merata dimana-mana, baik di kota maupun di pedalaman. Kejahilan di negeri kita bukan hanya mengenai rakyat jelata yang tak berpendidikan agama, bahkan juga mengenai kaum terpelajar. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi-shollallahu alaihi wasallam-,

إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ اِنْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُسًا جُهَّالًا فُسُئِلُوْا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَأَضَلُّوْا
Sesungguhnya Allah tidak mengangkat ilmu dengan sekali mencabutnya dari manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mematikan para ulama’ sehingga apabila Allah tidak menyisakan lagi seorang ulama’pun, maka manusiapun mengangkat pemimpin-pemimpin yang jahil. Mereka (para pemimpin tsb) ditanyai, lalu merekapun memberikan fatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (manusia)” .[HR.Al-Bukhory dalam Kitab Al-Ilm (100), dan Muslim dalam Kitab Al-Ilm (2673)]

Al-Imam Abu Zakariya An-Nawawiy-rahimahullah berkata ketika menjelaskan makna hadits di atas, “Hadits ini menjelaskan maksud tercabutnya ilmu dalam hadits-hadits lalu yang muthlak (umum), bukan menghapusnya dari dada para penghafal (pemilik) ilmu itu. Akan tetapi maknanya, para pembawa ilmu itu (yakni para ulama) akan mati. Lalu manusia mengangkat orang-orang jahil (sebagai pemimpin dalam agama). Orang-orang jahil itu memutuskan perkara berdasarkan kejahilan-kejahilannya. Lantaran itu ia sesat, dan menyesatkan orang“. [Lihat Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim ibn Al-Hajjaj (16/224), cet. Dar Ihya’ At-Turots Al-Arabiy]


Alangkah banyaknya pemimpin dan ustadz-ustadz seperti ini. Mereka diangkat oleh manusia sebagai seorang ulama’ dan ustadz. Padahal ia tidaklah pantas dijadikan panutan, karena ia jahil. Kalaupun ia berilmu, namun ilmu itu di buang di belakang punggungnya. Manusia jenis ini banyak bermunculan bagaikan jamur di musim hujan.


Coba lihat disana, manusia mengangkat seorang pelawak sebagai “da’i sejuta ummat”. Padahal bisanya cuma tertawa dan menggelitik para pendengar.

Dari arah lain, muncul para normal yang dulunya dijauhi oleh manusia, karena dikenal memiliki sihir. Sesaat kemudian berubah menjadi “da’i sejuta ummat”, karena sekedar pernah memimpin dzikir jama’ah yang dihadiri oleh sebagian kiyai jahil dan orang-orang yang memiliki kedudukan. Dulunya tukang sihir dan dukun (para normal), kini menjadi ustadz, bahkan terakhir bergelar “KH”.

Artis pun tak ketinggalan ambil job dalam kancah dakwah dengan bermodalkan semangat kemampuan tampil di depan publik dan wajah ganteng sebagai modal dengkul untuk menarik ummat menuju ke neraka. Bagaimana tidak, sebab seorang yang berdakwah tanpa ilmu akan mengantarkan dirinya berbicara tanpa batas, sehingga terkadang ia telah merusak dan menghancurkan agama pendengarnya, namun ia tak sadar karena memandang dirinya lebih pandai dari pendengar. Padahal ia jahil atau mungkin lebih jahil dari pendengar. Nas’alullahal afiyah wassalamah minal fitan.

Lebih para lagi, jika dakwah yang ditangani oleh orang-orang jahil dihiasi dengan perkara-perkara yang melanggar syari’at, seperti dakwah dihiasi dengan musik dengan istilah “Nada dan Dakwah“. Ini adalah cara dakwah yang keliru, karena menyalahi tuntunan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- .

Dengarkan Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda dalam mengharamkan musik,

لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّوْنِ الْحِرَّ وَالْحَرِيْرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
Sesungguhnya akan ada beberapa kaum dari ummatku akan menghalalkan zina, kain sutra, minuman keras (khomer), dan musik“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Asyribah (5590)]
Muhaddits Negeri Syam Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy Al-Atsariy –rahimahullah- berkata dalam kitabnya Tahrim Alat Ath-Thorb (hal 105), “Sesungguhnya para ulama dan fuqoha –diantaranya empat imam madzhab- sepakat mengharamkan alat-alat musik karena berteladan dengan hadits-hadits Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam dan atsar-atsar Salaf ”.

Jadi, berdakwah dengan musik merupakan perkara kejahilan dan kebatilan yang menyalahi tuntunan Allah -Ta’ala-, Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- , dan para ulama’ kaum msulimin dari dulu sampai hari ini. Oleh karena itu, kita sesalkan adanya sebagian orang-orang jahil atau pura-pura jahil yang menyemarakkan program “Nada dan Dakwah” yang jelas dan nyata menyelihi agama !! Ini lebih diperparah lagi dengan bantuan “Guru Besar” alias televisi dalam menyemarakkannya demi meraih keuntungan duniawi yang semu, dan memperturutkan hawa nafsu.


Realita ummat yang demikian ini membuat dahi berkerut dan kepala sakit karena banyaknya dan bertambahnya “PR” yang perlu diselesaikan oleh para dai kebenaran. Dengan realita kejahilan ummat seperti ini, tak pelak jika banyak menimbulkan masalah. Tak heran jika terkadang ada sunnah Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- yang ingin diamalkan di zaman ini, mereka serta merta merasakannya sebagai suatu yang asing, menolaknya, menganggapnya bukan dari Islam!! Bahkan memusihi dan menyakiti sebagian hamba-hamba Allah -Ta’ala- yang mengamalkannya.


Jika kejahilan tentang agama merata di tubuh ummat, maka akan tersebar berbagai macam pelanggaran, syirik, kekafiran, bid’ah, dan maksiat, baik yang nampak, maupun yang tersemunyi. Inilah awal kehinaan yang akan menimpa ummat Islam yang dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam.

Jika ummat Islam sibuk dengan dunia, sibuk dengan peternakan, pertanian, perdagangan apalagi riba sehingga lupa mempelajari agamanya dari Al-Qur’an dan Sunnah, maka Allah akan timpakan kehinaan atas mereka. Inilah kehinaan yang tak mungkin akan tercabut dari tubuh ummat kecuali mereka mau kembali kepada agamanya dengan ilmu agama yang benar, dan berguna.

Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِيْنَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيْتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمُ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوْا إِلَى دِيْنِكُمْ
Jika kalian berjual-beli dengan cara ‘inah (salah satu bentuk riba), kalian memegang ekor-ekor sapi, ridho dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian suatu kehinaan yang tak akan dicabut oleh Allah sampai kalian kembali kepada agama kalian“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (3462). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Muhaddits Al-Atsariy Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (11)]

Kesibukan dengan dunia menyebabkan kita akan semakin cinta kepadanya, dan takut mati untuk menghadap Allah Ta’ala- .Seakan-akan kita mengharapkan diri dan harta benda yang melalaikan kita agar kekal di dunia, tanpa menghadapi hisab.


Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- berkata, Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

يُوْشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ: وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ ؟ قَالَ : بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيْرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ صُدُوْرِ عَدَوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِيْ قُلُوْبِكُمْ الْوَهْنَ ” فَقَالَ قَائِلٌ: يَارَسُوْلَ اللهِ وَمَا الْوَهْنُ ؟ قَالَ : حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Hampir saja ummat-ummat saling memanggil (menyerang) menuju kalian sebagaimana orang-orang yang mau makan saling memanggil kepada nampannya”. Ada yang bertanya, “Apakah karena kita sedikit saat itu?” Beliau bersabda, “Bahkan kalian saat itu banyak, tapi kalian buih laksana buih ombak. Allah benar-benar akan mencabut perasaan segan terhadap kalian dari dada musuh kalian; Allah akan mencampakkan kelemahan dalam hati kalian”. Ada yang bertanya, “Apa kelemahan itu?” Beliau menjawab, “Cinta dunia, dan takut mati“.[HR. Abu Dawud dalam Kitab Al-Malahim (4297). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (958)]


Dikutip dari http://almakassari.com/?p=261 Penulis: Buletin Jum’at Al-Atsariyyah

Minggu, 23 Juni 2013

Amalan Ringan Pahala Besar

Subhanallah........................


Di antara nikmat Allah yang dianugerahkan kepada kita adalah bahwa setiap amalan yang diperintahkan kepada kita atau yang dilarang telah ditentukan pahala dan ganjarannya. Hal itu dikemas dalam bentuk anjuran, kabar gembira, atau bersegera agar diamalkan, yang terkadang dituturkan pada awal, pertengahan atau bahkan di akhir kalimat. Dan diantara kemuliaan Allah atas hamba-Nya adalah Dia melipatgandakan amal kebaikan sampai sepuluh bahkan tujuh ratus kali lipat. Pahala-pahala tersebut dapat dikelompokkan sesuai dengan kelipatan pahala dari amalan-amalan tertentu, antara lain:

1. Satu Pahala Kebaikan

Pahala ini diberikan kepada para hamba-Nya yang i melakukan suatu amalan baik akan tetapi keinginan itu belum tercapai atau orang yang ingin melakukan kejahatan akan tetapi tidak tercapai. Hal ini diterangkan oleh hadits Nabi:
"Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan-kebaikan dan keburukan, lalu menguraikannya; barang siapa yang berkeinginan melakukan suatu amal baik, sementara ia belum dapat melakukannya maka baginya pahala yang sempurna. Jiak ia sampai mengamalkannya maka Allah akan memeberikan pahala sepuluh kebaikan, sampai berlipat tujuh ratus kebaikan, bahkan lebih banyak. Jika ia berkeinginan melakukan suatu kejahatan sementara ia tidak melakukannya maka baginya pahala satu kebaikan penuh. Dan jika berkeinginan melakukan suatu kejahatan dan ia melakukannya maka baginya satu ganjaran keburukan." (Bukhari-Muslim)

2. Pahala 10x kebaikan

Pahala ini diberikan kepada orang-orang yang melakukan kebajikan-kebajikan sebagai berikut:
a. Setiap satu huruf dari bacaan Al-Quran mengandung 10 kebaikan bila kita membaca Al-Quran
"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miin' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (Tirmidzi)

b. Mengucapkan shalawat Nabi
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali."(Muslim)

c. Orang yang mengucapkan salam
Diriwayatkan oleh husain bin Umar, ia menuturkan:
"Seseorang datang kepada Nabi sambil mengucapkan 'Assalamualaikum', Nabi membalas salamnya dan ia pun langsung duduk, lalu beliau mengucapkan 'Baginya pahala sepuluh kebaikan'. Lalu datang orang lain kepada Nabi sambil mengucapkan 'Assalamualaikum Warahmatullah', Rasul pun membalasnya lalu berkata,'Baginya pahala dua kebaikan'. Kemudian datang orang ketiga mengucapkan,'Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh', Rasul pun membalas salamnya dan orang itu pun langsung duduk, lalu beliau berkata,'Baginya pahala tiga puluh kebaikan.'"(Abu Daud)

3. Pahala 20x kebaikan
Pahala yang diperuntukkan bagi orang yang mengucapkan, 'Assalamualaikum Warahmatullah', sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.

4. Pahala 30x lipat
Pahala ini dapat diraih cukup hanya dengan mengucapkan salam secara sempurna, 'Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh', sebagaimana tersebut dalam hadits di atas.

5. Pahala 100x lipat

Pahala yang dapat diraih oleh orang yang membunuh toke dengan satu pukulan
"Barangsiapa membunuh toke dalam satu kali pukulan maka baginya seratus pahala kebaikan sedangkan dalam dua kali pukulan baginya kurang dari itu dan pada pukulan ketiga pahalanya kurang dari itu." (Muslim)

6. Pahala 100 Tingkatan Surga

Yaitu bagi orang yang melakukan amal kebaikan berupa jihad di jalan Allah.
"Sesungguhnya di dalm surga terdapat seratus tingkat yang disiapkan Allah bagi orang yang berjihad fi sabilillah. Jarak antara satu tingkat ke tingkat lainnya seperti antara langit dan bumi." (Bukhari)

7. Pahala 1000x kebaikan

Pahala ini diperuntukkan bagi orang yang mengucapkan tasbih 100x. Rasulullah bersabda:
"Adakah di antara kalian tidak mampu untuk mendapatkan pahala seribu kali kebaikan setiap hari?" Seorang sahabat yang berada di majelisnya bertanya."Bagaimana mendapatkan pahala seribu kali kebaikan?" Rasul menjawab,"Bertasbih seratus kali, niscaya akan mendapatkan pahala seribu kali kebaikan, atau dihapuskan darinya seribu dosa." (Ahmad dan Muslim)

8. Pahala 27x lipat

Pahala ini diperuntukkan bagi orang yang mendirikan shalat berjamaah
"Orang yang melakukan shalat berjamaah baginya tambahan pahala dua puluh tujuh derajat."(Muslim)

9. Pahala 1000x lipat

Pahala ini diperuntukkan bagi orang yang melakukan shalat di masjid Nabawi.
"Shalat di masjidku  lebih utama seribu kali shalat di masjid yang lain kecuali masjidil Haram." (Bukhari-Muslim)

10. Pahala Satu Gunung Emas

Pahala ini diperuntukkan bagi Pahala ini diperuntukkan bagi orang yang mengiringi jenazah dan menyalatkannya.
"Barangsiapa yang turut mengiring jenazah seorang muslim dengan keimanan dan mengharap ridha Allah dan menyolatkannya serta turut mengiringinya sampai ke liang lahad maka baginya pahala dua karat, satu karat sebesar gunung Uhud. Adapun orang yang turut mengiringinya sampai menyalatkannya tanpa ikut serta ke pemakamannya baginya pahala satu karat." (Bukhari)

11. Pahala Dua Gunung Emas
Mengiringi jenazah sampai usai pemakaman sebagaimana tersebut dalam hadits di atas.

12. Pahala 700x lipat

Pahala ini diperuntukkan bagi :
1. Orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
"Barangsiapa yang berinfak di jalan Allah maka baginya pahala 700x lipat." (Tirmidzi)

2. Orang Yang berislam dengan Baik
"Jika Seseorang diantara kalian berislam dengan baik, maka setiap kebaikan yang diperbuat mendapatkan pahala sebesar 10 kali sampai 700 kali lipat. Sedangkan setiap kejahatan yang diperbuat mendapat ganjaran sebesar kejahatan yang dilakukan sampai ia menghampiri Allah." (Muslim)

Refrens : Jawaiz Qayyimah Ala A'mal Hayyinah

Jumat, 21 Juni 2013

HIKMAH ILMU



BismillahirRahmaanirRahiim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Firman ALLAH SWT : “Mereka menjawab : “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain daripada apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS Al-Baqarah ayat : 32)

Sahabat-sahabat yang dikasihi ALLAH,
Ilmu tanpa hikmah menimbulkan kegoncangan dan hikmah tanpa ilmu bererti kebodohan. Dalam diri manusia terdapat dua unsur buruk iaitu kezaliman dan kebodohan.

Ibnu Taimiyah berkata : “Zaluman bererti memutuskan sesuatu secara tidak adl dan Jahulan bererti memutuskan sesuatu tanpa Ilmu”. Oleh sebab itu seorang hakim di samping alim, dia harus adil…dua sifat yang agung dan Indah.

Ilmu merupakan satu keperluan yang besar di dalam hidup. Orang yang duduk di majlis Ilmu lebih afdhal daripada orang yang melakukan solat sunnat atau membaca Al-Quran.

Orang yang bertanya tentang sesuatu permasalahan untuk diamalkan dan untuk menghilangkan kejahilan dirinya, maka itu lebih baik dari orang yang bersujud tujuh puluh kali.

Seorang muslim wajib bersemangat menuntut ilmu, menguatkan ilmu dan membaca serta menempuh pelbagai jalan untuk menggapai ilmu.

Seorang hakim (cendikiawan) berkata : “Allah telah membuat Syurga di dunia. Siapa yang memasuki Syurga itu pasti bahagia hidupnya”. Ketika ditanya : “Apakah itu?”. Jawabnya : “Majlis zikir (majlis pengajian”. Nabi SAW bersabda : “Suatu majlis yang soleh (baik) bagi seseorang mukmin dapat menebus dua juta majlis yang busuk (jelek)”.

Abud Darda’ berkata : Nabi SAW bersabda : “Siapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, maka ALLAH akan memudahkan baginya jalan dari jalan-jalan Syurga dan Malaikat selalu menghamparkan sayapnya untuk menaungi orang yang menuntut ilmu kerana redha dengan apa yang dilakukan. Dan seorang alim itu dimintakan ampun oleh semua penduduk di langit (Para Malaikat) dan bumi dan ikan-ikan dalam air dan kelebihan seorang alim (berilmu) terhadap seorang ahli ibadat sebagaimana kelebihan bulan purnama terhadap lain-lain bintang. Dan ulama sebagai pewaris dari Nabi-Nabi. Dan Nabi tidak mewariskan harta pusaka Perak atau Emas tetapi mereka mewariskan ilmu. Maka sesiapa yang telah mendapatkannya bererti telah mendapat bahagian sebanyak-banyaknya”.

Subhanallah, sahabat….mari kita berusaha untuk meraih dan menambah ilmu tanpa jemu kerana ilmu adalah warisan dari Nabi, sedang harta adalah warisan dari Firaun. Ilmu dapat menjaga dirimu sedang manusia sibuk menjaga harta. Ilmu tidak diberikan oleh ALLAH kecuali kepada orang yang disayangi-Nya.

Ilmu jika diberikan kepada orang tidak berkurang, malahan bertambah bila disebarkan sedangkan harta bila diberikan akan berkurang. Hartawan bila mati hilang namanya. Sedangkan orang alim jika mati tetap hidup namanya. Hartawan jika mati akan ditanya dan dihisab dari mana dapatnya kekayaan dan ke mana dibelanjakan…sedangkan orang berilmu mendapat dengan setiap satu hadith satu darjat di dalam Syurga.

~ * SELAWAT DAN SALAM DARI ALLAH SENTIASA MELIMPAH RUAH KEPADA INSAN YANG MEMBAWA HIDAYAH. SEBARKAN ILMU DAN TOLONGLAH AGAMA ALLAH * ~

Wallahu’alam

♥ஜ♥ 7 Angkah RAHSIA yang Allah Ciptaan ♥ஜ♥




Dalam Islam, angka 7 merupakan angka yang istimewa kerana banyak rahsia yang tersembunyi di dalamnya ciptaan Allah terhadap pelbagai perkara. Tidak dapat disangkal lagi bahawa angka paling istimewa dalam Al-Quran setelah angka 1 adalah angka 7. Semuanya terkandung di dalam Al-Quran yang suci. Selaion daripada Al-Quran, Hadith Nabi juga mempunyai banyak simbolik yang berkaitan dengan angka 7 ini.

"Al-Quran merupakan mukjizat dari Allah SWT untuk manusia kaji dan fahami isinya"

Jika diteliti dan dihayati terdapat begitu banyak perkaitan angka 7 di alam semesta dan persekitaran kehidupan kita. Keesaan Allah SWT dapat kita lihat di dalam Al-Quran yang begitu sempurna dengan asas angka 7.

Di dalam Surah Al-Baqarah yang merupakan surah pertama yang disebut Allah berkaitan angka 7 iaitu :

“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, dan dijadikannya tujuh langit, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”.

Begitu juga dengan penghulu Al Quran iaitu Surah Al-Fatihah yang dijadikan Allah sebagai pembuka Al-Quran dan menetapkan ayat-ayatnya berjumlah tujuh.

♥ஜ♥ Penciptaan Langit ♥ஜ♥
Dalam penciptaan langit, kehadiran angka 7 cukup istimewa kerana ketika alam ini diciptakan, Allah yang Maha Berkuasa telah menjadikan langit berjumlah 7 lapis serta 7 lapis bumi.

Firman Allah yang menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi ini :

“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan demikian juga bumi. Perintah Allah berlaku padanya agar kamu mengetahui bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dengan ilmuNya.”
[Surah Al-Thalaq : ayat 12]

Allah menghiasi UDARA dengan tujuh LAPIS LANGIT yang didalam FirmanNya yang bermaksud :

“Dan Kami bina di atas kamu tujuh buah langit yang kukuh”.
[Surah An-Nabaa : ayat 12].

Kemudian Allah menghiasi pula langit dengan tujuh BINTANG.

Firman Allah yang bermaksud :
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang di langit, dan Kami telah menghiasinya (langit itu) bagi orang-orang yang memandangnya”.

♥ஜ♥ Penciptaan Bumi ♥ஜ♥
Begitu Allah mencipta bumi 7 lapisan di mana Hadith ada meriwayatkan bahawa lapisan-lapisan bumi ini ada penghuninya sendiri iaitu:

❀❀«¤» Lapis ke-7 dihuni Malaikat
❀❀«¤» Lapis ke-6 dihuni iblis dan Pembantunya
❀❀«¤» Lapis ke-5 dihuni para syaitan
❀❀«¤» Lapis ke-4 dihuni ular-ular
❀❀«¤» Lapis ke-3 dihuni kalajengking
❀❀«¤» Lapis ke-2 dihuni jin-jin

«¤» Lapis pertama «¤»
Dihuni manusia Kemudian Allah menghiasi bumi itu dengan 7 lautan, sebagaimana firmanNya yang bermaksud :

“Dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudahnya” [Surah Luqman : ayat 27]

«¤» Syurga dan Neraka «¤»
Allah menjadikan syurga dan neraka sebanyak 7 lapisan. Setiap lapisannya untuk seluruh umat manusia menurut amal ibadah yang telah dilakukan kepada Allah SWT di mana semakin baik amalannya, maka semakin baik kedudukannya begitu juga sebaliknya. Allah telah menghiasi neraka dengan 7 tingkat iaitu neraka Jahannam, Sa’iir, Saqar, Jahiim, Hurhamah, Ladhaa dan Hawiyah. Kemudian Allah menghiasinya dengan 7 pintu, sebagaimana firmanNya yang bermaksud :

“Ia (neraka) itu mempunyai tujuh pintu, di mana tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari neraka” [Surah Al-Hijr : ayat 44]

«¤» Al-Quran «¤»
Allah telah menghiasi Al-Quran dengan tujuh surah yang panjang iaitu :
Al-Baqarah
Ali Imran
Al-Maidah
An-Nisaa’
Al-An’aam
Al-Anfa’al dan
At-Taubah

Seterusnya dicantikkan lagi dengan 7 ayat pembuka kitab iaitu Surah Al-Fatihah. Sebagaimana firmanNya yang bermaksud :

“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Quran yang agung”
[Al-Hijr : ayat 87]

♥ஜ♥ Jasad ♥ஜ♥
Allah menghiasi manusia dengan 7 angggota badan iaitu, dua tangan, dua kaki, dua lutut dan satu wajah. Kemudian Allah SWT lengkapi dengan 7 anggota untuk ibadat solat iaitu dua tangan dengan doa, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan duduk dan muka untuk sujud.

Firman Allah yang bermaksud :
“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah)”
[Surah Al-’Alaq : ayat 19]

Sesungguhnya tidaklah sia-sia penciptaan manusia ini yang dilengkapkan dengan 7 anggota utama iaitu untuk tujuan beribadah kepada Allah dengan susunan yang begitu unik dan cukup sempurna untuk kita. Subhanallah!.

♥ஜ♥ Umur ♥ஜ♥
Allah menghiasi umur manusia dengan 7 peringkat. Pada masa lahir disebut :

“radli”. kemudian ‘farhim’, kemudian ‘kuhul’, kemudian ’syaikh’.

Seterusnya dilengkapkan 7 peringkat umur ini dengan tujuh kalimat iaitu :

“Ucapan Laa Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullaah”.

Firman Allah yang bermaksud :
“Dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa (Laa Ilaaha Illallaah) dan adalah mereka berhak dengan kalimat taqwa itu dan patut memilikinya”
[surah Al-Fath : ayat 26]

♥ஜ♥ Umur ♥ஜ♥
Allah SWT telah menghiasi umur manusia 7 peringkat :
❀«¤» Masa setitik darah
❀«¤» Ketika dalam kandungan
❀«¤» Menjadi bayi
❀«¤» Ketika kanak-kanak
❀«¤» Remaja
❀«¤» Dewasa
❀«¤» Tua

♥ஜ♥ Tanah Besar ♥ஜ♥
Allah menghiasi dunia dengan 7 negeri yang besar iaitu :
1. Hindustan
2. Hijaz
3. Bashrah, Badiyah dan Kufah
4. Iraq, Syam, Khurasan sampai ke Balakh
5. Rome dan Armenia
6. Negeri Ya’juj dan Ma’juj
7. China dan Turkistan.

Kemudian Allah menghiasi 7 negara itu dengan 7 hari iaitu :
~Sabtu,
~Ahad,
~Isnin,
~Selasa,
~Rabu,
~Khamis dan
~Jumaat.

Seterusnya, Allah memuliakan dengan ketujuh-tujuh hari itu dari para Nabi. Allah memuliakan :

*Nabi Musa a.s dengan hari SABTU,
*Isa bin Maryam a.s dengan hari AHAD,
*Dawud a.s dengan hari ISNIN,
*Nabi Sulaiman a.s dengan hari SELASA,
*Nabi Ya’qub a.s dengan hari KHAMIS,
*Nabi Muhammad s.a.w dan umatnya dengan hari Jumaat.

Muka bumi ini Allah bahagikan kepada 7 bahagian besar tersebut di atas dan pada setiap bahagian wujud pula jenis-jenis manusia yang berlainan bangsa dan agamanya.

Begitulah unik dan istimewanya kewujudan alam dan seluruh isinya hasil ciptaan Allah yang Esa lagi Maha Pencipta. Kita sebagai hambaNya harus mengakui dan meyakini dengan sesungguhnya.

Begitu hebat ciptaan Allah sehinggakan sesetengahnya tidak terjangkau akal kita untuk mentafsirkannya. Allah menjadikan semua ini untuk kita perhatikan, hayati dan nikmati segala kurniaanNya.

Oleh yang demikian, siapa kita untuk tidak mengEsakan Kebesaran Allah? Kita sebagai hamba, maka hanya Allah yang layak kita sembah sebagai tanda ketaatan kita padaNya

:: KONGSIKAN ::

p/s : tolong Suggest Frends pada fans ini untuk SAPPORT jihad. Semoga Allah memberkati bantuan Anda. Aamiin..............................................

Kamis, 20 Juni 2013

Subhanallah.............

ALLAH tahu semua kebutuhan2 kita saat ini dan yg akan datang....
tenang saja, ALLAH lah sbaik-baik pngurus smua mkhluk...
tdk prlu sibuk menganti-ganti topeng yg bukan diri kita sbnarnya...

Yuuk.... kta sibukan mngurusi kdkatan dri kita dngan ALLAH...
ALLAH tahu dngan prsis smua kebusukan2 kita n kita tdk prlu menutup-nutupi itu semua.Biarkan saja orang berkata kalau kita ini bodoh, kita ini jelek, kita ini miskin..Biarkn sja orang lain menjelek-jelekan, ssungguhnya cacian n makian tdk dpt mlukai kita sdikitpun n tdk brpengaruh trhdap rizki dan ALLAH yg tlah ALLAH tentukan...

Contoh...Ketika ada orang lain yang berkata 'dasar kamu kambing..!!' kepada kita, sesungguhnya kita tidak akan berubah menjadi kambing bneran..., justru orang tersebut telah menampakkan sifat kekambingannya...

Ketika ada orang yang berkata 'dasar kamu kambing..!!' kepada kita, lalu kita berkata balik kepada orang tersebut 'kamu yg kambing..!!', maka ini akan impas...hehehehe.......

yg paling lebih berbahaya jika kita berkata 'dasar kamu kambing...!!', kpada orang lain dan orang yg kita maki hanya trsenyum kpda kita n berkata "Alhamdulillah, terima kasih yah.... aku sudah diingatkan..!!', maka hal ini lebih brbahaya krena nanti bukan dia yg mmbalas, melainkan ALLAH nanti yg akan membalas makian kita.., bagaimana jika ALLAH yg mmbalas??, tentu saja iiihhh,,,,, serem!!

Yuuklah...kita tidak perlu sibuk mengurusi orang lain, sibuklah mengurusi diri kita 'bagaimana caranya supaya kita bisa dekat dengan ALLAH sedekat-dekatnya'....

sibuklah memperbaiki hubungan kita dengan ALLAH...

tidak perlu repot mencari-cari orang lain agar perbuatan baik kita dapat dilihat oleh orang lain.., cukuplah ALLAH yg Maha Melihat mengawasi dan melihat kita...tidak perlu repot mencari dan berharap pertolongan dari orang lain. cukuplah ALLAH sebaik-baik penolong dalam hidup ini.....tidak perlu repot mencari-cari pujian orang lain..., cukuplah kelak ALLAH akan memuji kita... subhanallah... ALLAHU AKBAR... ALLAH KARIM.....

Naudzubillah..... yg lebih bahaya jika kita ini sibuk mengurusi agar orang lain memuji kita, dan kita sibuk menggunakan dalil agama hanya untuk dipuji oleh makhluk... Bagaimna klak di Akhrat nanti... aduuuhhhh,,, ga bisa bayangin... deh... azab pa lge... balesan sprti pa.... serem bgt.........

mudah-mudahan hidup kita yang hanya satu kali ini dapat kita manfaatkan untuk mencari keridhoan ALLAH, meraih kasih sayang ALLAH, mencari surga-Nya ALLAH.

Aamiin.. Ya.. Rabbal'alamiin...
Subhanallah...................................

jadi orang merdeka yuk

Subhanallah...

semua diri kita diberikan waktu oleh ALLAH masing-masing 24 jam. 'ingat yah diberi oleh ALLAH waktu!!',

coba deh yuuukkk kita cobaa... mulai hari ini atau mulai kapan jika kita mempunyai waktu luang.... deeehh... , iseng-iseng kita coret-coret dibuku.. atau krtas slembar...... , berapa persen waktu yang kita beri untuk dunia dan berapa persen waktu yang kita berikan untuk ALLAH...di rinciin..... jika persenan waktunya lebih besar untuk dunia berarti diri kita belum bisa hidup merdeka, karena apa?? karena kemungkinan besar kita telah dibudakkan oleh dunia.....

- jika kita tidak bisa memenejemen waktu kita berarti hidup kita belum bisa merdeka..........
- jika kita masih mengejar-ngejar dunia berarti kita masih belum hidup merdeka...........

- jika kita masih berharap kepada manusia berarti kita masih belum bisa hidup merdeka...........
- jika kita masih berharap dan meminta kepada makhluk, berarti kita masih belum merdeka............








hiduplah dengan merdeka bersama ALLAH, didampingi ALLAH, dibimbing ALLAH... Subhanalla.... Nikmat....

tidak perlu kita memelas dan menampakan penderitaan kita kepada selain ALLAH, karena itu menunjukan kita masih belum serius datang kepada ALLAH... Ehmmm.... Apapun yang kita inginkan pasti deh.... akan ALLAH berikan, kita mah tinggal minta doang... sama ALLAH dan jangan membangkang kepada ALLAH, itu aja...tidak perlu kita meminta tolong kepada selain ALLAH..., karena sesuatu selain ALLAH bukanlah sumber pertolongan dan tidak dapat menolong apapun kepada kita, jika memang ada sesuatu yang dapat menolong diri kita, itu hanyalah perantaraan saja dari ALLAH, dan sejatinya ALLAH lah yang menolong diri kita, dan ALLAH lah sebagai sumber pertolongan untuk kita...hiduplah apa adanya karena ALLAH, tidak perlu kita memakai topeng yang bukan diri kita sebenarnya, tidak perlu kita akting menampakan kesusahan kita kepada orang lain demi mendapat sesuatu kepada orang lain..., sangat mudah bagi ALLAH membalikan hati seseorang menjadi benci kepada kita karena kita telah menyusahkan orang lain...., sangat mudah bagi ALLAH menurunkan derajat kita serendah-rendahnya karena kita memelas kepada orang lain... Hemmm......

ayo deh... ayoo..., mulai hari ini kita hidup bebas dan merdeka saja..., merdeka bersama ALLAH, berharap hanya kepada ALLAH, memohon hanya kepada ALLAH dan bertahudid hanya kepada ALLAH...Asiikk,,,, enak loh jika kita hidup merdeka, kemana-mana tidak tertekan dan tidak ada yang dapat menekan kita...

Subhanallah hidup kita hanya satu kali, jika kita meninggal dunia dalam keadaan yang tidak merdeka dan kita hidup penuh berbagai tekanan maka kita akan menjadi budak yang tidak mengenakan... iiihhh.... Aduh... srem bgt... ya... T_T

tidak ada yang dapat mengatur kita kecuali ALLAH Sang Maha Pengatur... jangan mau diatur oleh dunia, jangan mau diatur oleh waktu, jangan mau diatur oleh rutinitas kesibukan yang tiada henti apalagi jika kita sampai diatur oleh uang...., maka kita akan rugi, terpuruk, nelangsa, gundah gulana, hati tidak tenang, kehidupan tidak terarah dan kita akan hancur...lengka sudah... pnderitaan... heeemmm....

biarkan saja ALLAH yang mengatur seluruh kehidupan kita, karena ALLAH sayang sama kita dan ALLAH tahu benar kalau kita ini tidak dapat mengatur hidup kita sendiri karena diri kita bukanlah milik kita melainkan milik-Nya ALLAH....jika kita rela diatur oleh ALLAH maka kehidupan kita akan bagus, kualitas hidup kita akan baik, hati kita akan tenang dan hidup kita akan bahagia...

Jadiii,,,, skrng tugas kita sekarang ialah perbaiki hubungan kita dengan ALLAH dehh... kpan lge...., jangan marahan dengan ALLAH jangan membangkang kepada Penguasa Jagad Raya dan ikuti apa maunya ALLAH...

Hemmm.. Subhanallah.. orang yang paling beruntung didunia ini hanya satu yaitu "YANG MENDAPATKAN CINTA-NYA ALLAH...!!" Subhanallah....

mudah-mudahan hidup kita yang hanya satu kali ini dapat kita manfaatkan untuk mencari keridhoan Allah, meraih kasih sayang Allah, mencari surga-Nya Allah.

Aamiin.. Ya Rabbal'alamiin....................
Subhanallah...

Kebahagiaan bukanlah kesenangan ataupun kesedihan (bukan suka ataupun duka)

Akan ku coba mengekspresikan kebahagiaan menurut nalar yang kurasa dan terasa melalui simbol simbol huruf....

Kesenangan dalam bentuk apapun didunia ini tidak abadi. Kesenangan seperti gelembung-gelembung sabun yang setiap saat dapat meletus dan lenyap di udara. Kesenangan datang dari nafsu dan menimbulkan ikatan-ikatan dengan sumber kesenangan itu. Kalau tiba saatnya kesenangan itu direnggut dan terpisah dari kita, maka kitapun merasa kehilangan dan berduka.

Hidup ini penuh dengan duka yang timbul dan kekecewaan iba diri, kemarahan, kebencian, permusuhan. Karena hidup ini penuh dengan duka dan sengsara, maka kita semua rindu akan kebahagiaan. Sayang sungguh sayang, kita selalu salah mengenal kesenangan sebagai kebahagiaan!

Kesenangan hanya merupakan saudara kembar dari kesusahan belaka, keduanya itu tak terpisahkan seperti permukaan depan belakang dari telapak tangan. Ada susah ada senang, ada suka ada duka. tak terpisahkan.

Karena itu, setiap kedukaan kita coba hibur dengan kesukaan, setiap kesusahan kita tutupi atau ingin lupakan melalui kesenangan. Pada hal, kesenangan itupun akan berakhir dengan kesusahan, seperti gelombang tidak hanya bergerak ke satu jurusan, tapi pada saatnya membalik.

Kebahagiaan sungguh jauh berbeda. Kebahagiaan tidak mempunyai kebalikan! Kebahagiaan berada jauh di atas jangkauan suka dan duka. Karena suka dan duka itu hanya merupakan permainan pikiran, maka hanya menjadi pakaian si-aku.

Kebahagiaan tak dapat diraih oleh pikiran. Kebahagiaan tidak dapat didatangkan dengan sengaja oleh si-aku yang ingin berbahagia. Kebahagiaan adalah Cinta kasih, Cahaya Illahi, kekuasaan ALLAH yang selalu ada di dalam diri kita sendiri, tak pernah sedetikpun meninggalkan kita. Hanya pikiran dengan nafsu² nya menyeret kita kedalam kegelapan sehingga tidak dapat melihat-Nya..................


Subhanallah....


Wlupun Mndung,,,mnyimpan butiran air yg klak kn mnjadi hujan bgitu ssaknya awan tu mnahannya hngga ia trcurah k bumi mlpas ksjukn n dhga Usaikn bbannya Mncrahkn kmbali lngit
Mmbiarkn cahaya mntari kmbali mmbias di sana...

ALLAH.... Hmba-Mu ini lbih bnyak slh dripda shalehah, lbih bnyk mngeluh dri pda brsyukur,,,lbih bnyak lalai dripda taat,,, nmun Engkau Mha Pngampun lgi Pnyayang hingga krunia-Mu tiada prnah hnti,. Hnya Engkau tautan hti tmpt brsndr tmpt mngadu tmpt brhrap spnuh hati saat rsah n gundah, hnya kpada-Mu smua hmba srahkn wahai Yang Maha Mnggenggam khidupan…..


Subhanallah Walhamdulillah Wa Laa Illaha Illallah Wallahu Akbar


Ketika kau lelah dan mulai putus asa…
Maka Allah swt akan tersenyum padamu…
YAKINLAH tiada usaha halal yg sia-sia.
Ketika peluh & kerja tak dihargai…
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usaha keras kita dinilai sia-sia oleh orang lain…
Maka saat itu kita sedang memaknai KEIKHLASAN.
Ketika hati terluka dalam karena tuduhan atas hal yang tak pernah kita lakukan…
Maka saat itu kita sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika lelah mendera & kecewa menerpa…
Maka saat itu kita sedang belajar memaknai tentang arti KESUNGGUHAN.
Ketika sepi menyergap & sendiri membulat dalam keramaian…
Maka saat itu kita sedang memberi makna tentang KETANGGUHAN.
Ketika kita harus membayar biaya yang sebenarnya tak perlu kita tanggung,
Maka saat itu kita sedang belajar tentang KEMURAHHATIAN.
Bersama kesulitan ada kemudahan.
Jangan pernah merugikan & menyakiti org lain.
Allah maha meliihat & mendengar rintihan hatimu: BERDOALAH.
Tetap semangat, sabar, tersenyum…
Dan Terus belajar..!! Karena kamu sedang menimba ilmu di Universitas KEHIDUPAN





Subhanallah....

Begitu sia-sia rasanya perjalanan hidup jika setiap detiknya tidak pernah kita hargai dan syukuri. Begitu menyiksanya perjalanan hidup jika setiap ujian yang menerpanya kita hadapi dengan kemarahan dan wajah yang muram. Dan begitu berat rasanya langkah hidup jika kita tak mau berbagi sedikitpun. Kesedihan tidak akan mengembalikan segala yang hilang menjadi kembali. Tangisan penyesalan akan terasa hampa tanpa kesungguhan usaha untuk bangkit dari kelalaian diri. Setiap nasehat hanya akan menjadi penghias belaka jika sedikitpun tak diniatkan untuk dilakoni. Semua usaha akan terasa sia-sia jika sedikitpun tak berserah diri kepada-Nya. maka Tersenyumlah atas anugerah hidup hari ini. Bersyukur dan berbaik sangkalah bahwa Dia masih memberikan kesempatan bagi kita untuk kembali. Sebut setiap asma-Nya dengan penuh kerendahan hati. Besarkan Dia dalam setiap aktifitas dan detik perjalanan ini. Jangan engkau halangi senyuman itu jika akan tersungging di ujung bibirmu hanya karena kegundahan yang tak jelas asal usulnya. Jangan engkau gantikan keceriaan diri dengan kesuraman hati yang engkau tampakkan lewat wajah yang bermuram durja....

Jdilah Mukmin yang tidak terlepas dari akal yang senantiasa berfikir dari pandangan yang memberi pembelajaran dari lisan yang berdzikir dari hati yang bersyukur dan sungguh - sungguh sabar dalam berkerja............ Indah ...... hidup ini dan takan menjadi sia-sia.... Subhanallah...........

Subhanallah....

5 NASEHAT DARI BUMI YANG KITA PIJAK:

1. Silakan kalian manusia berjalan di punggungku,
tapi ingat, suatu saat nanti, bahwa kalian juga pasti
akan masuk ke dalam perutku.

2. Silakan kalian makan apapun yang kalian suka,
tapi ingat, suatu saat nanti kalian akan dimakan oleh
belatung di dalam perutku.

3. Silakan kalian tertawa di punggungku, tapi ingat,
suatu saat nanti kalian akan menangis di dalam
perutku.

4. Silakan kalian berbahagia di punggungku, tapi
ingat, suatu saat nanti kalian akan sedih ketika
didalam perutku.

5. Silakan kalian berbuat dosa sesuka kalian di
punggungku, tapi ingat, suatu saat nanti kalian
akan disiksa ketika di dalam perutku.....

Dunia ini walau indah dan mempesona, walau melimpah dan mewah tak akan dapat menemani kita selamanya, pada waktunya kita akan menanggalkan semuanya dan hanya berbalut kain kafan, karena itu janganlah menjadi budak dunia dan manangis sepanjang masa dalam keabadian...

Hanya dengan petunjuk-Nya kehidupan kita akan selamat dan bahagia dunia akhirat.....

آمِيّنْ... آمِيّنْ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

SUNNAH NABI SETELAH MAJLIS AKAD NIKAH

Subhanallah....

Saudariku sayang dan teruntuk diriku.... ingatlah terkadang yang menjadikan derajat kita menjadi rendah dan kadang dilecehkan oleh kaum Adam, bukan orang lain, tapi seringkali diri kita sendiri, kita jadikan diri kita seperti barang murah yang bisa siapa saja memandang, menyentuh, padahal Allah demikian meninggikan derajat wanita hingga untuk menjamah kita seorang lelaki harus membayar mahar dalam suatu akad yang suci..


Tidak ramai orang mengamalkan sunnah ini. Bacalah doa ini sambil menyentuh atau meletakkan tanganmu diubun-ubun isterimu selepas akad nikah, ini disunnahkan sebagaimana yang tersebut dalam hadith:

“Apabila salah seorang dari kamu bernikah dengan seorang wanita, hendaklah dia memegang bahagian depan kepalanya (isteri) sambil menyebut nama Allah dan mendoakan keberkatan baginya dan hendaklah mengucapkan:

‘Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau tetapkan kepadanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang Engkau tetapkan padanya. Ya Allah berkatilah isteriku ini atasku dan lindungi dirinya dari segala keburukan perbuatan orang-orang yang dengki dan perbuatan tukang sihir apabila dia telah melakukan sihir dan perbuatan orang-orang yang suka melakukan tipu daya.’ “ (Riwayat Abu Daud).

#jangan amalkan cium diubun2 isteri selepas majlis akad nikah kerana seperti acara agama lain
-ALS

HIJAB MODERN & SYAR’I




Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Pagi tadi ana buka FB, terus liat gambar-gambar foto contoh “Jilbab Modern” yang di-share sama slah seorang temen FB ane di Beranda Facebook .
Memperihatinkan, karena hampir semua yang mereka share adalah hijab yang bila dipakai pakaian hijab itu masih “memperlihatkan” auratnya dengan menonjolkan bentuk/lekuk tubuh. Dan yang lebih memperihatinkan lagi saat itu ada banyak muslimah yang justru malah kelihatannya tertarik dengan hijab-hijab yang tidak syar’i itu. Masya Allaah… Jadi teringat sabda Rasulullah ; “ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakian tapi telanjang, berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” ( HR. Muslim no. 2128)

Banyak muslimah yang saat memutuskan untuk berhijab hanya karena untuk mengikuti trend semata. Jadi jangan heran saat kita temui seorang muslimah yang saat ia berada di mall (pusat perbelanjaan), tempat kerja, atau di kampus ia selalu memakai hijab–yang indah–tapi saat berada di rumah atau di kesehariannya yang lain dia melepas hijabnya sekalipun di tempat itu ada laki-laki yang bukan mahramnya. Dan salah satu penyebab sebagian muslimah bersikap demikian mungkin karena mereka belum tahu jika hukum berhijab itu bukanlah sunnah melainkan WAJIB.

Rasulullah pernah bersabda ; “ Wahai Ali pada malam Mi’raj ketika aku pergi ke langit aku melihat wanita-wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh Karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab neraka, aku menangis. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepala mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya”

Berdasarkan dua Hadist Rasulullah di atas, Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi muslimah yang tak mau berhijab. Lalu bagaimana sikap kita setelah ini? Takutkah kita akan azab ini? Apa hadist itu menunjukkan bahwa berhijab hukumnya hanya sunnah? Jika memang sunnah tentu Allah takkan mengazab hamba-Nya yang meninggalkan sunnah. Naudzubillaah…

Jadi untuk saudari-saudariku yang muslimah tutupi rambut dan aurat kalian kemudian segera berhijablah bagi yang belum. Dan bagi yang sudah berhijab, perihalah hijabnya dan pastikan hijabnya itu syar’i atau sesuai syariat yah sista..............


Pujian manusia tak ada harganya bila dibandingkan dengan kemuliaan di sisi Allah bila pujian itu kita dapat dengan mengumbar aurat... berhias diri... maka kerugian mendapat laknat dari Allah tak sebanding dengannya, ingatlah Allah ingatlah hari perhitungan dan mari kita bertaubat sebelum nafas tercekat…

Teruntuk Para Imam Keluarga (Suami)...............


Subhanallah Fenomena..............

Ketika Peluklah bidadari cantik yang Allah hadiahkan atas hidup seorang suami yang selama ini setia mendampingi hidupnya dalam suka dan duka, menemani menangis dan tertawa, jangan palingkan hati mu wahai suami-suami pada paras mempesona yang belum kau tahu pribadinya, bisa saja terlihat indah di mata kalian namun belum tentu setia seperti istrimu.....

Maka begitu ana kagumi seorang wanita, seorang istri dengan hati yang lapang untuk memaafkan atas nama cinta atas nama kewajiban, dengan kebeningan hatinya membuka lebar tangannya untuk memeluk kembali suami yang pernah menggoreskan duri di hatinya dan menghianati kepercayaannya.... serta memberinya semua malam-malam penuh air mata dalam munajatnya kepada Sang Maha Pencipta agar suaminya mao menyadari kesalahannya, hingga pada akhirnya keindahan dan kebahagiaan itu menjadi miliknya…. salut serta hormat ana padanya... karena mereka bukan hnya istri tapi bagai ana mereka adalah bidadari syurga........

Tak usah takut pada suami bila ia berpaling hati dan menjamah yang bukan hakmu, karena mereka hanyanlah manusia biasa yang bisa diperdaya dengan dusta dan nafsu......namun ingatlah ALLAH SWT........ menyaksikan semuanya, pengetahuan-Nya meliputi langit, bumi juga semesta hatimu, takutlah hanya pada-Nya..........

Ingatlah para suami yang lebih hebat dari istrimu dalam penampilan dan memberikan penghiburan mungkin ada jutaan di luar sana,,,,,, namun yang menerima dirimu apa adanya tanpa harus kamu berpura-pura di hadapannya dan memaafkan segala kekuranganmu adakah yang seperti dia istrimu???? berpikirlah lagi sebelum menyakiti hatinya….....ingatlah akan janji suci mu dihadapan-Nya atas nama cinta... dalam satu ikatan pernikahan.........

 
 

* DAKU MENCINTAI NYA *

* Daku mencintainya tanpa melihat kata sempurna.
* Daku mencintainya dengan segala kesabaran dan keikhlasan hati nya.
* Daku mencintainya dengan melihat agamanya bukan fisikalnya.

* Daku mencintainya dengan sebentuk cinta yang daku punya.
* Daku mencintainya dengan melihat segala kelebihan dan kekurangan nya
* Daku mencintainya tanpa melebihi rasa cintaku padaNYA.
* Daku mencintai nya kerana rasa seorang manusia.